Breaking News

Jumat, 18 Juli 2014

Indahnya Bulan Suci Ramadhan

         Pada hari Jum’at, 18 Juli 2014 ada seorang teman saya yang menghubungi saya untuk mengajak BUBER (Buka Bersama) di Masjid Shaichona Kholil. Saya setuju saja karena kebetulan saya sendiri juga belum masak buat menu buka puasa, sore hari pukul 16.45 WIB kami berangkat dari Kampus menuju masjid Shaichona Kholil. Kami pun sudah berfikir kalau menu buka puasa disana pasti enak, dan dibayangan kami berdua adalah nasi kotak, es campur dan takjil. Menjelang Sholat Maghrib sekitar pukul 17.20 WIB, setelah kami tiba disana ternyata tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Nasi kotak yang kami maksud ternyata sudah habis, akhirnya cuma dikasih es campur dan 2 roti. Walaupun sedikit kecewa dengan menu buka puasa, kami tidak tinggal diam begitu saja mengingat sambil menahan rasa lapar. Sehabis sholat Maghrib, kami bergegas menuju masjid Agung di Kota Bangkalan barangkali masih ada lebih buat buka puasa. Dan ternyata do’a kami dikabulkan juga, sesampai di Masjid Agung kami langsung memarkir sepeda motor, kelihatan di halaman depan masjid tersebut masih ada lebih nasi kotak dan nasi bungkus. Lalu, ketika sudah sepi di halaman depan, dengan PD nya kami mengambil nasi tersebut sebagai menu buka puasa, lagi pula masih lebih daripada tidak ada yang memakannya mending kami makan saja. Tidak hanya itu saja, kami juga mengambil air minum gelas di dalam Kardus sebanyak 2 gelas, lalu seusai itu langsung kembali menuju kampus dengan muka sedikit malu sama orang-orang masjid. Ini merupakan pengalaman pertama kalinya saya menunjukan jiwa PD di Masjid tersebut, paling tidak bisa makan buat buka puasa apalagi makanan tersebut juga diberikan bagi orang-orang yang hendak ke masjid untuk buka puasa juga. Sehingga tidak ada salahnya jika kami mengambil nasi tersebut karena kami juga termasuk orang-orang tersebut. 
        Sesampai di Kampus, tepatnya di halaman depan Sekretariat UKM KM-UTM kami dilihat terus oleh para mahasiswa-mahasiswi karena sedang membawa nasi kotak tersebut. Apalagi teman saya yang sambil menyembunyikan nasinya di dalam jaket biar tidak kelihatan kalau sedang bawa nasi bungkus. Begitu kami membuka bungkus nasi tersebut, ternyata isinya tidak mengecewakan terlihat untuk lauknya ada telor, mie dan ayam. Apalagi nasinya yang begitu banyak sekali, cukup buat mengisi perut. Begitulah indahnya di bulan ramadhan ini, segala apa yang kita inginkan pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT asalkan kita mau berusaha dan berdo’a untuk mendapatkannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar